Selasa, 02 Mei 2017

Sumber Daya Manusia Bagi Organisasi Kewirausahaan

BY Sullivan No comments

A.    Langkah-langkah penyediaan SDM :

1)      Recruitment (penarikan tenaga kerja)
2)      Seleksi
3)      Pelatihan
4)      Penilaian hasil kerja

B.  Sumber-sumber dari SDM
a. Dalam mengisi posisi ada dua cara :
1)      Sumber yang berasal dari dalam
2)      Sumber yang berasal dari luar

b. Sumber yang berasal dari dalam. Dilihat berdasarkan kualitas, ketrampilan,
ketekunan melalui promosi.
Sumber yang berasal dari dalam :
1)      Pembangunan moral
2)      Kemauan kerja keras.
3)      Mau tetap sebagai karyawan.
Sumber yang berasal dari dalam :
1)      Berasal dari pesaing, cenderung karena gaji yang besar.
2)      Badan penempatan kerja baik pemerintah/swasta.
3)      Iklan media massa.
4)      Lembaga pendidikan dan perguruan tinggi.

c. Seleksi : memilih individu untuk disewa/digaji dari individu yang telah direkrut.

d. Testing : penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk
menjalankan tugas jabatan yang tersedia. Testing dibagi empat kategori :
1)      Test bakat (aptitute)
2)      Test pencapaian (achievement)
3)      Test minat vokasional (vocational interst)
4)      Test kepribadian (personality)

e. Untuk meningkatkan keberhasilan seleksi dilakukan pusat penilaian suatu
program dimana peserta dalam kelompok untuk mensimulasi aktivitasaktivitas
penting dalam mencapai suatu tingkat tertentu.
Tujuannya agar sumber daya manusia lebih produktif dan mencapai tujuan
organisasional.

f. Pelatihan individu pada dasarnya ada empat langkah :
1)      Penentuan kebutuhan pelatihan
2)      Perencanaan program pelatihan
3)      Penanganan program pelatihan
4)      Evaluasi program pelatihan


C.    Teori Motivasi
Teori motivasi dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu teori kepuasan (content theory) dan teori proses (process theory). Teori ini dikenal dengan nama konsep Higiene, yang mana cakupannya adalah:

1.      Isi Pekerjaan.
Hal ini berkaitan langsung dengan sifat-sifat dari suatu pekerjaan yang dimiliki oleh tenaga kerja yang isinya meliputi :
Prestasi, upaya dari pekerjaan atau karyawan sebagai aset jangka panjang dalam menghasilkan sesuatu yang positif di dalam pekerjaannya, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, pengembangan potensi individu.

2.      Faktor Higienis.
Suatu motivasi yang dapat diwujudkan seperti halnya : gaji dan upah, kondisi kerja, kebijakan dan administrasi perusahaan, hubungan antara pribadi, kualitas supervisi.
Pada teori tersebut bahwa perencanaan pekerjaan bagi karyawan haruslah menunjukkan keseimbangan antara dua faktor.


Bentuk Komunikasi

Ada beberapa bentuk komunikasi diantaranya:
1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal sering disebut juga komunikasi intrapribadi, secara harfiah dapat diartikan sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi yang terjadi dalam diri individu ini juga berfungsi sebagai:
a.       Untuk mengembangkan kreatifitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri serta meningkatkan kematangan berfikir sebelum mengambil suatu keputusan.
b.      Komunikasi ini akan menjadikan seseorang agar tetap sadar akan kejadian disekitarnya.



Komunikasi Interpersonal
Komikasi Interpersonal ialan komunikasi antara dua orang dan terjadi kontak langsung dalam percakapan. Komunikasi ini juga dapat berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media komunikasi antara lain dengan melalui: pesawat telfon, atau radio. Komunikasi ini bisa disebut efektif apabila komunikasi dapat menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut. Dibawah ini Efektivitas antarpribadi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:

Efektifitas Perspektif Humaris, cirri-ciri efektifitas ini ialah:
a. Keterbukaan (openness)
b. Empati (empathy)
c. Dukungan (supportiveness)
d. Rasa positif (positiveness)
e. Kesetaraan (equality)

– Efektifitas Perspektif Pragmatis, ciri-cirinya ialah:
a. Bersikap yakin
b. Kebersamaan
c. Manajemen interaksi
d. Orientasi pada orang lain.


D.    Komunikasi kelompok
Menurut (Michael Burgoon, 1978) komunikasi kelompok ialah: interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih dengan tujuan berbagi informasi, pemecahan maasalah yang mana anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota lain secara tepat.
Sedangkan menurut (Goldberg, 1975) komunikasi kelompok ialah suatu bidang studi, penelitian dan penerapan yang menitikberatkan tidak hanya pada proses kelompok secara umum, tetapi juga pada perilaku komunikasi individu untuk memiliki susunan rencana tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.
Media komunikasi kelompok ini ialah seperti Seminar dengan tujuan membicarakan suatu masalah dengan menampilkan pembicara kemudian meminta pendapat.

Komunikasi Massa
Komunikasi Massa ialah suatu proses dimana suatu organisasi memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luas, atau suatu proses komunikasi dimana pesan dari media dicari digunakan dan dikonsumsi oleh audiens. Oleh karena itu, komunikasi massa mempunyai karekteristik utama yaitu MEDIA MASSA sebagai alat penyebaran pesannya.
Fungsi komunikasi Massa itu sendiri ialah:
Ø  Sebagai Informasi : kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini dan komentar sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi diluar dirinya.
Ø  Contoh :
Ø  Pemberian informasi tentang penggunaan garam iodium dalam makanan yang merupakan salah satu upaya pencegahan gondok endemic.
Ø  Sebagai Sosialisai: menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif .
Ø  Motivasi
Ø  Bahan diskusi
Ø  Pendidikan
Ø  Kemajuan budaya
Ø  Hiburan

Ø  Integrasi

0 komentar:

Posting Komentar