A.
Langkah-langkah
penyediaan SDM :
1) Recruitment
(penarikan tenaga kerja)
2) Seleksi
3) Pelatihan
4) Penilaian
hasil kerja
B. Sumber-sumber dari SDM
a. Dalam mengisi posisi ada dua cara :
1) Sumber
yang berasal dari dalam
2) Sumber
yang berasal dari luar
b. Sumber yang berasal dari dalam. Dilihat berdasarkan
kualitas, ketrampilan,
ketekunan melalui promosi.
Sumber yang berasal dari dalam :
1) Pembangunan
moral
2) Kemauan
kerja keras.
3) Mau
tetap sebagai karyawan.
Sumber yang berasal dari dalam :
1) Berasal
dari pesaing, cenderung karena gaji yang besar.
2) Badan
penempatan kerja baik pemerintah/swasta.
3) Iklan
media massa.
4) Lembaga
pendidikan dan perguruan tinggi.
c. Seleksi : memilih individu untuk disewa/digaji dari
individu yang telah direkrut.
d. Testing : penelitian kualitas sumber daya manusia
yang relevan untuk
menjalankan tugas jabatan yang tersedia. Testing
dibagi empat kategori :
1) Test
bakat (aptitute)
2) Test
pencapaian (achievement)
3) Test
minat vokasional (vocational interst)
4) Test
kepribadian (personality)
e. Untuk meningkatkan keberhasilan seleksi dilakukan
pusat penilaian suatu
program dimana peserta dalam kelompok untuk
mensimulasi aktivitasaktivitas
penting dalam mencapai suatu tingkat tertentu.
Tujuannya agar sumber daya manusia lebih produktif dan
mencapai tujuan
organisasional.
f. Pelatihan individu pada dasarnya ada empat langkah
:
1) Penentuan
kebutuhan pelatihan
2) Perencanaan
program pelatihan
3) Penanganan
program pelatihan
4) Evaluasi
program pelatihan
C.
Teori
Motivasi
Teori motivasi dikelompokkan menjadi dua kelompok,
yaitu teori kepuasan (content theory) dan teori proses (process theory). Teori
ini dikenal dengan nama konsep Higiene, yang mana cakupannya adalah:
1. Isi
Pekerjaan.
Hal ini
berkaitan langsung dengan sifat-sifat dari suatu pekerjaan yang dimiliki oleh
tenaga kerja yang isinya meliputi :
Prestasi, upaya
dari pekerjaan atau karyawan sebagai aset jangka panjang dalam menghasilkan
sesuatu yang positif di dalam pekerjaannya, pengakuan, pekerjaan itu sendiri,
tanggung jawab, pengembangan potensi individu.
2. Faktor
Higienis.
Suatu motivasi
yang dapat diwujudkan seperti halnya : gaji dan upah, kondisi kerja, kebijakan
dan administrasi perusahaan, hubungan antara pribadi, kualitas supervisi.
Pada teori
tersebut bahwa perencanaan pekerjaan bagi karyawan haruslah menunjukkan
keseimbangan antara dua faktor.
Bentuk Komunikasi
Ada beberapa bentuk komunikasi diantaranya:
1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal sering disebut juga
komunikasi intrapribadi, secara harfiah dapat diartikan sebagai komunikasi
dengan diri sendiri. Komunikasi yang terjadi dalam diri individu ini juga
berfungsi sebagai:
a. Untuk
mengembangkan kreatifitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri serta
meningkatkan kematangan berfikir sebelum mengambil suatu keputusan.
b. Komunikasi
ini akan menjadikan seseorang agar tetap sadar akan kejadian disekitarnya.
Komunikasi Interpersonal
Komikasi Interpersonal ialan komunikasi antara dua
orang dan terjadi kontak langsung dalam percakapan. Komunikasi ini juga dapat
berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media komunikasi antara lain
dengan melalui: pesawat telfon, atau radio. Komunikasi ini bisa disebut efektif
apabila komunikasi dapat menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat
dalam komunikasi tersebut. Dibawah ini Efektivitas antarpribadi dapat dibagi
menjadi dua macam yaitu:
Efektifitas Perspektif Humaris, cirri-ciri efektifitas
ini ialah:
a. Keterbukaan (openness)
b. Empati (empathy)
c. Dukungan (supportiveness)
d. Rasa positif (positiveness)
e. Kesetaraan (equality)
– Efektifitas Perspektif Pragmatis, ciri-cirinya
ialah:
a. Bersikap yakin
b. Kebersamaan
c. Manajemen interaksi
d. Orientasi pada orang lain.
D.
Komunikasi
kelompok
Menurut (Michael Burgoon, 1978) komunikasi kelompok
ialah: interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih dengan tujuan berbagi
informasi, pemecahan maasalah yang mana anggotanya dapat mengingat
karakteristik pribadi anggota lain secara tepat.
Sedangkan menurut (Goldberg, 1975) komunikasi kelompok
ialah suatu bidang studi, penelitian dan penerapan yang menitikberatkan tidak
hanya pada proses kelompok secara umum, tetapi juga pada perilaku komunikasi
individu untuk memiliki susunan rencana tertentu untuk mencapai tujuan
kelompok.
Media komunikasi kelompok ini ialah seperti Seminar
dengan tujuan membicarakan suatu masalah dengan menampilkan pembicara kemudian
meminta pendapat.
Komunikasi Massa
Komunikasi Massa ialah suatu proses dimana suatu
organisasi memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luas, atau
suatu proses komunikasi dimana pesan dari media dicari digunakan dan dikonsumsi
oleh audiens. Oleh karena itu, komunikasi massa mempunyai karekteristik utama
yaitu MEDIA MASSA sebagai alat penyebaran pesannya.
Fungsi komunikasi Massa itu sendiri ialah:
Ø Sebagai
Informasi : kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini
dan komentar sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi diluar
dirinya.
Ø Contoh
:
Ø Pemberian
informasi tentang penggunaan garam iodium dalam makanan yang merupakan salah
satu upaya pencegahan gondok endemic.
Ø Sebagai
Sosialisai: menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang
bersikap sesuai nilai-nilai yang ada serta bertindak sebagai anggota masyarakat
secara efektif .
Ø Motivasi
Ø Bahan
diskusi
Ø Pendidikan
Ø Kemajuan
budaya
Ø Hiburan
Ø Integrasi